Langitsatu.com – DUA stadion utama di Bekasi, yakni Stadion Patriot di Jalan A Yani, Kota Bekasi dan Stadion Wibawa Mukti di Jababeka, Cikarang, bersaing untuk bisa digunakan di acara PON. Sayangnya, Stadion Patriot terpaksa dicoret dari daftar venue dalam event olahraga nasional itu. Menyusul keputusan Kemenpora yang hanya akan memakai satu dari dua stadion di Bekasi itu, yaitu hanya stadion Wibawa Mukti.
Stadion Wibawa Mukti akan mulai digunakan pada Sabtu 16 Januari 2016 nanti. Stadion berkapasitas 30 ribuan penonton di sekitar Jababeka, Cikarang itu akan menjadi arena uji coba pertandingan antara Persipasi Bandung Raya (PBR) versus Persib Bandung.
Selain Stadion Wibawa Mukti di Cikarang, gabungan tim transisi, PB PON, Asprov PSSI Jabar, KONI dan Kemenpora memutuskan empat stadion lain yang layak pakai. Yaitu,
Stadion Pakansari di Bogor
Stadion Siliwangi di Bandung,
Stadion Sijalak Harupat di Soreang Bandung,
dan Stadion Galuh Ciamis.
Dalam konfrensi pers kemarin, diumumkan pula secara resmi pengadaan Pra PON sepakbola akan digelar pada 20 hingga 30 Maret 2016 di Jabar.
Namun tak semua provinsi akan diikutkan ke dalam Pra PON sepakbola ini. dari 34 peserta kualifikasi tersisa 22 Provinsi yang masih harus ikut Pra PON. Dan tiga tim dari Sumatera sudah dinyatakan lolos yakni Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan Bangka Belitung.
Menurut Dudi Sutandi Ketua Asprov PSSI Jabar, Pra PON di Sumatera dianggap sah. “Sehingga kalau dihitung minus provinsi-provinsi di Sumatera, tuan rumah Jabar dan juara bertahan Kaltim ada 21 provinsi peserta Pra PON yang sekarang,” ujarnya.
Sistem pertandingan direncanakan menggunakan zona yang telah ditetapkan dan play off. Hal itu dilakukan sesuai dengan sistem sebelumnya. Lagipula Panitia Pelaksana (Panpel) merasa kesulitan dan terlalu lama untuk kembali melakukan drawing. “Jadi ya disesuaikan juga dengan jumlah stadion,” lanjut Dudi.
Untuk pendanaannya, diperoleh dari tiga sumber, yakni APBN, APBD, dan Swasta. Meskipun begitu besarannya masih dikalkulasi oleh seluruh pihak yang menyelenggarakan Pra PON sepakbola ini.
Gatot melanjutkan masalah dana pasti akan dipecahkan secepatnya.
Sebab Pra PON sepakbola ini merupakan upaya terbaik yang telah dilakukan segenap pihak mulai dari Kemenpora, tim transisi, PB PON, Asprov Jabar, dan KONI. “Kami semua sudah berusaha yang terbaik, untuk dana saya kira besarannya relatif bisa dipenuhi,” tuturnya.